Oleh: jagas jogank
Kecamatan Jerowaru merupakan kecamatan mekar dari kecamatan
Keruak. Tepatnya di sebelah barat kecamatan keruak jalan Negara Labuhan Lombok –
Praya dan masuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur, menyimpan sejuta pesona
alam, pariwisata pantainya yang terkenal hingga Manca Negara antara lain: Pantai
Pink, Pantai Surga, Pantai Cemara, Pantai Kaliantan, Pantai Saung, eks dermaga
telong-elong, gili sunut, Tanjung Ringgit adalah tempat-tempat yang senantiasa
dikagumi oleh siapapun yang memandang.
Jerowaru juga dikenal sebagai tempat wisata adat dan budaya yang di
akui keberadaannya oleh masyarakat suku Sasak di Lombok. Tempat-tempat tersebut
masih dijaga hingga sekarang di antaranya, Bale beleq di Desa Jerowaru, Bale
Ketubuq di Desa Wakan, oleh masyarakat setempat setiap tahun bale-bale tersebut
digunakan sebagai tempat berkumpul melaksanakan kegiatan adat dan budaya dan
digunakan sebagai tempat bersilaturrahmi bagi masyarakat luas.
Jerowaru memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan pantai yang
luar biasa, pengembangannya bisa dilakukan di beberapa Desa dan pantainya
yaitu, Desa Jerowaru di pantai Telong-elong, Desa Bt. Nampar di pantai Bt. Nampar, Desa Wakan di pantai
Saung, Desa Ekas Buana di pantai Ekas, Desa kuang Rundun di pantai Kaliantan
dan Sungkun, Desa Serewe di pantai serewe. Jenis ikan pantai yang bisa budidaya
di pantai-pantai tersebut adalah Kerapu, Kepiting, Lobster, dll.
Di samping yang telah disebutkan di atas beberapa desa di
Kecamatan Jerowaru juga dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar dengan
pemanfaatan embung-embung yang banyak tersebar terutama di Desa Jerowaru, Desa Wakan,
Desa Sukaraja, Desa Pandan Wangi dan Desa Sukadamai. Jenis ikan yang dipelihara
biasanya adalah ikan karper, ikan lele dan ikan nila, yang dipanen mulai bulan
Mei sampai dengan Agustus setiap tahunnya, biasanya dengan sistem memancing
borongan.
Mata pencaharian penduduk
secara umum adalah Bertani, Berladang, Berternak dan Nelayan. Sekitar lima
tahun lalu jika musim hujan tiba para petani menanam padi dengan sistem gogo
rancah (Gora) dengan varietas padi merah, seiring waktu dengan kemajuan khusunya
dibidang pertanian masyarakat di kecamatan Jerowaru mendapatkan pembinaan-pembinaan
dengan maksud agar bisa bercocok tanam semi modern.
Hingga tahun ini (2012), pemerintah khusnya Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lombok Timur melalui UPTD dan
BP3K Kecamatan Jerowaru, kepada para kelompok tani, nelayan dan ternak telah
banyak memberikan penyadaran terutama bagaimana bercocok tanam yang baik dan
benar, termasuk bagaimana mengatur pola tanam, jenis varietas tanaman dan
pemasarannya dalam menghadapi setiap musim tanam.
Di musim kemarau, beberapa waktu terakhir ini, sebagian masyarakat
menanam Tembakau Virginia sebagian yang lain menanam Jagung dan Kacang Hijau.
Untuk menopang usaha pertanian ini para petani umumnya membangun semacam
penampung air berukuran 10 sampai 100 are yang disebut Embung. Embung ini
digunakan untuk menampung air hujan di musim penghujan kemudian digunakan
mengairi sawah di musim kemarau.
Pada beberapa Desa di Kecamatan Jerowaru, seperti Desa Sekaroh,
Desa Serewe, Desa Ekas Buana, Desa Pene, Desa Pandan Wangi, Desa Pemongkong dan
Bt. Nampar Induk adalah kekurangan air bersih merupakan masalah klasik yang dihadapi
masyarakat. Hal ini sejak tahun 2010 telah diupayakan solusinya oleh Pemda
Lombok Timur dengan memberikan bantuan beberapa truk pengangkut air bersih
namun tetap saja tidak mampu memenuhi hajat hidup penduduk yang rata-rata hidup
di bawah garis kemiskinan.
0 komentar:
Posting Komentar