Sabtu, 20 Juli 2013

Kursi Bambu Buatan Abdul



Bambu bagi sebagian orang mungkin dianggap tak lebih sebagai bahan pembuat pagar, sapu lantai atau sebagai kandang ternak. Namun di tangan Abdul, warga Sekarteja, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, bambu dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi setelah diubah menjadi kerajinan kursi yang menawan.

Hari-hari Abdul kini tak lepas dari bambu. Mengukur bamboo, memotong bambu, dan merangkai bambu menjadi berbagai jenis kursi dan meja adalah bagian kecil kegiatan sehari-hari Abdul. Bambu yang sudah diubah bentuk menjadi kursi atau meja ternyata memiliki nilai yang lebih tinggi. Dalam bekerja, Abdul melakukannya seorang diri.


"Semua tahapan pengerjaan, dari awal hingga menjadi begini, saya sendiri yang mengerjakannya". Kata Abdul, menerangkan kepada Paerlauq, Rabu (17/7), siang.

Dikatakannya, salah satu bagian yang sulit dalam membuat kursi atau meja adalah saat penyambungan bagian bambu yang satu dengan yang lainnya. “Untuk lebih menarik, setiap pojok kursi diikat dengan rotan. Selain sebagai aksesoris, rotan berfungsi sebagai penguat konstruksi bambu. Setelah itu, pada bagian tertentu kursi atau meja diberikan tambahan ukiran untuk mempercantik. terang Abdul.

Jika ada pemesanan, satu set kursi yang terdiri dari empat kursi dan satu meja, saya bias selesai dalam 5 hari. tutur Abdul.

Untuk satu set, Abdul menghargakan Rp 700 ribu sampai 1 juta. Tergantung jarak antarnya. “Kursi bambu buatan saya ini sudah banyak yang memesan, yang sedang saya kerjakan ini dipesan oleh orang dari Sulawesi”. tambah Abdul. [Cup]

0 komentar:

Posting Komentar