"Joget"
adalah salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat suku Sasak dengan
menampilkan tariannya yang khas dan berpakaian khusus, oleh sebagian masyarakat
suku Sasak Lombok menyebutnya tarian joget. karena tarian dan musiknya yang
khas menjadikan tarian joget tersebut digemari masyarakat suku Lombok hingga
sekarang.
Pada
umumnya tari Joget diadakan oleh satu kelompok (Grup Sekahe) seni tradisional yang ada di desa-desa tertentu di
Lombok. Seperti di Desa Suwangi Kecamatan Sakra timur Lotim, terkenal dengan
nama tarian Joget Turun Tangis, kemahiran yang dimiliki para sekahenya
menjadikan Joget tersebut selalu di padati penonton di setiap acara pentasnya.
Untuk
menyaksikan Joget biasanya dilakukan pada malam hari di acara tasyakuran pernikahan
dan acara khitanan dengan sistem sewa (nanggep)
untuk memeriahkan acara malam tasyakurannya.
Pada
dasarnya Joget merupakan kesenian tari khas Sasak Lombok yang di mainkan oleh
satu atau dua wanita, berperan sebagai Nyoyah ( tukang joget), di lengkapi juga dengan alat kipas (kepet) sambil melantunkan lagu-lagu
pantun dengan bahasa-bahasa sindiran, kemudian di iringi oleh berbagai jenis
alat musik, menjadikan suasana yang penuh romantis bagi penggemarnya.
Kurangnya
publikasi dan minimnya perhatian di kalangan pemerintah setempat menjadikan jenis
kesenian tradisional Joget Sasak tersebut kurang di kenal dikalangan parawisata
di Lombok, bahkan oleh sebagian masyarakat suku Sasak mengaku tidak tau persis, bagaimana bentuk pertunjukkan Joget tersebut.
Herman (31,
Pemangku Joget Turun Tangis, kepada Paerlauq (6/10)kemarin, mengatakan bahwa pada
zaman dahulu tarian Joget tersebut sering di pertunjukkan di hadapan para tamu
raja di Lombok, sebagai bentuk penghormatan kepada para tamunya. “berbeda
dengan sekarang, pemerintah justru kurang memperhatikannya, padahal jika
kesenian ini joget.red di
publikasikan saya percaya, akan mampu menarik wisatawan lokal maupun
mancanegara, terangnya. Jj_
0 komentar:
Posting Komentar