Rabu, 19 September 2012

Nurul Rela Tempuh 2 KM ke Sekolahnya



Paerlauq: Jika sebagian anak-anak lain diantar oleh orangtuanya untuk pergi ke sekolah, atau naik kendaraan umum bahkan kendaraan sendiri, Nurul harus berjalan kaki selama sejauh kurang lebih 2 KM dari kampungnya di samping tambak milik orang lain menuju sekolah.
Karena jauhnya, Nurul membawa bekal makanan kesekolahnya, berangkat pagi pulang sore karena kegiatan les sekolah membuatnya seharian di sekolah.
Dua kilo meter berjalan kaki dari tempat tinggal menuju sekolah, itulah yang harus dihadapi oleh salah satu anak kelas dua SDN 1 Pemongkong demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Letak sekolah yang cukup jauh, tidak membuat Nurul menyerah untuk mendapatkan pendidikan. Dia terus mengikuti pendidikan.
Sore itu (18/9) Paerlauq menyapa Nurul yang sedang berjalan apik dipinggiran jalan menuju rumahnya mengaku kalau teman-teman sebayanya lebih memilih ikut mengembala kambing dengan orang tuanya.
Susilawati, ibu kandung Nurul menceritakan kepada paerlauq yang kira-kira seperti ini maksudnya:
Repoq (kampung) yang dihuni oleh 8 kk ini hanya saya yang sekolahkan anak, yang lain tidak tau apa alasannya tidak sekolahkan anak mereka, sering saya berikan masukkan agar anaknya–anaknya disekolahkan. Sekolahnya kan gratis itu. Mereka hawatir mungkin karena tempat sekolahnya yang jauh. Kadang saya juga hawatir dengan adikmu (Nurul. Red), ayahnya kan tiap hari harus cari rumput buat kambingnya, sekalian nyari rumput, sesekali saya suruh ayahnya yang antar. Coba aja ada kendaraan khusus anak sekolah ya?. terangnya dengan penuh harap.

2 komentar:

sangat menggugah...
izin share ya...

saya wawan, dari Narmada, Lombok Barat

boleh silahkan kawan..
selama itu membangun.

Posting Komentar