Selasa, 25 September 2012

Wakan, Desa Mekar Tetap Potensial




     

Desa Wakan adalah Desa mekar dari Desa Sukaraja, terletak di ujung Selatan Lombok Timur dan masih dalam wilayah Kecamatan Jerowaru yang kaya dengan potensi pengembangan budidaya perikanan pantai (Kerapu, Lobster, Kepiting, dll). Desa yang sering disebut warga dengan istilah “Penutuq Dunie” menyimpan pesona pariwisata di Pantai Saung pada waktu madaq (berburu seafood). "Biasanya tanggal 15, 16, 17 dan 18 setiap bulan hijriah, Ujar Amaq Warni kepada Paerlauq, (25/9).

Kekurangan air bersih merupakan masalah klasik yang telah lama dihadapi oleh warga di daerah selatan pulau Lombok termasuk Jerowaru. Hal ini telah diupayakan solusinya oleh Pemda Lombok Timur dengan memberikan bantuan beberapa truk pengangkut air bersih namun tetap saja tidak mampu memenuhi hajat hidup penduduk yang rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan.

Abdullah (28) kepala dusun Kelotok, kepada Paerlauq mengungkapkan "Mata pencaharian penduduk Desa Wakan secara umum adalah bertani, berladang, nelayan dan berternak. Pada musim hujan para petani menanam padi dengan sistem Gora (gogo rancah, peninggalan Presiden Soeharto)". Sementara di musim kemarau sebagian menanam tembakau Virginia sebagian yang lain menanam Jagung. Untuk menopang usaha pertanian ini para petani umumnya membangun semacam penampung air berukuran 0,5 - 2 hektar yang disebut Embung. Embung ini dapat menampung air hujan di musim penghujan untuk digunakan mengairi sawah di musim kemarau.

Di samping yang telah disebutkan di atas, Desa Wakan juga dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar di embung-embung yang banyak tersebar. Jenis ikan yang dipelihara biasanya adalah ikan karper dan ikan nila, yang dipanen (biasanya dengan sistem memancing borongan) mulai bulan Juni sampai Agustus tiap tahunnya. (Jj)

1 komentar:

oke mantap paer lauk... maju terus..

Posting Komentar