Kamis, 26 September 2013

8 Hektar Lahan Padi Terancam Gagal Panen



Pemerintah Kepala Desa Wakan Kecamatan Jerowaru, melalui petugas perairan (Pekasih) mengungkapkan sekitar 8 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal panen akibat kekeringan pada musim kemarau ini.  

"Cuaca yang panas membuat sejumlah padi berumur rata-rata 60 hari layu karena kekeringan," kata PPL Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Jerowaru, Adi Sulaiman, di Wakan, Rabu (25/9) lalu.

Sekitar 80 persen lahan pertanian yang akan memasuki masa panen juga ikut terancam mati. "Kekeringan yang terjadi belakangan ini sangat berdampak pada pertanian, bukan hanya lahan yang menjadi kering tapi juga bisa menggagalkan panen," katanya. 

Adi menjelaskan, kondisi tersebut diperparah oleh saluran irigasi tersier di wilayah tersebut, banyaknya gulma yang tumbuh dan mongering menjadikan dangkal dan hampir menutupi saluran irigasi.

Adi memperidiksikan, Kekeringan yang terjadi saat ini akan berlangsung hingga Desember 2013 mendatang. “kami sudah sedang membangun koordinasi dengan P3A, agar saluran air bisa dibuka untuk mengaliri persawahan khususnya yang kekeringan, dan dengan demikian potensi kekeringan dapat diperkecil luasnya" katanya. [Jj.]

0 komentar:

Posting Komentar