Pemerintah Kepala
Desa Wakan Kecamatan Jerowaru, melalui petugas perairan (Pekasih) mengungkapkan
sekitar 8 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal panen akibat
kekeringan pada musim kemarau ini.
"Cuaca
yang panas membuat sejumlah padi berumur rata-rata 60 hari layu karena
kekeringan," kata PPL Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kecamatan Jerowaru, Adi Sulaiman, di Wakan, Rabu (25/9) lalu.
Sekitar 80
persen lahan pertanian yang akan memasuki masa panen juga ikut terancam mati.
"Kekeringan yang terjadi belakangan ini sangat
berdampak pada pertanian, bukan hanya lahan yang menjadi kering tapi juga bisa
menggagalkan panen," katanya.
Adi menjelaskan, kondisi
tersebut diperparah oleh saluran irigasi tersier di wilayah tersebut, banyaknya
gulma yang tumbuh dan mongering menjadikan dangkal dan hampir menutupi saluran irigasi.
Adi memperidiksikan,
Kekeringan yang terjadi saat ini akan berlangsung hingga Desember 2013
mendatang. “kami sudah sedang membangun koordinasi dengan P3A, agar saluran air bisa dibuka untuk mengaliri
persawahan khususnya yang kekeringan, dan dengan demikian potensi kekeringan
dapat diperkecil luasnya" katanya. [Jj.]
0 komentar:
Posting Komentar