Sabtu, 20 Juli 2013

Biayai Hidup Keluarga dari Usaha Pembuatan Stempel



Usaha pembuatan stempel sejauh ini masih cukup diminati. Salah satu pembuat stempel, Abu Abyan Faiza, (25), salah satu warga Sepakat, Desa Ganti Kecaatan Praya Timur Lombok Tengah. Terlihat masih bisa eksis dengan usaha yang dilakoninya sejak masih duduk dibangku kuliah.

Di ruang tamu rumahnya yang berukuran 3x2 meter yang disekat dengan papan tripleks, yang dipakai sebagai ruang kerjanya, Abu, panggilan akrab pembuat stempel, red. Tanpak serius melayani salah satu pemesan stempel, Sabtu, (20/7) malam.


“beberapa hari ini cukup banyak yang buat stempel, mulai dari instansi pemerintahan, lembaga kepemudaan, kelompok-kelompok masyarakat dan kelompok-kelompok mahasiswa yang melaksanakan safari ramadhan” kata Abu.

Abu menambahkan, dengan usaha pembuatan stempel yang dilakoninya, cukup untuk biaya hidup keluarga sehari-hari. “ternyata membuat stemppel itu tidak sulit, dulu waktu masih kuliah, saya kursus sama pengusaha pembuatan stempel yang berdampingan dengan tempat saya kos, biaya kursus waktu itu sekitar 2 jutaa" tutur Abu.

Kalo lagi momennya musim ramai orang buat stempe begini, rata-rata saya melayani 5 sampai 10 orang pemesan. Tambah laki-laki yang juga sudah 3 tahun menggeluti usahanya. [Jj]

2 komentar:

Tks. buat http://km-alhikmah.blogspot.com/

Posting Komentar