Sudah
lebih dari satu tahun para petani di tiga desa yaitu Desa Sukaraja, Desa
Sukadamai dan Desa Wakan di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, tidak
bisa menggunakan air Waduk Pondok Raden yang terletak di Dusun Mampe untuk
bercocok tanam. Pasalnya, alat pembuka pintu waduk rusak. Padahal air waduk tersebut
dipergunakan warga untuk mengairi sawah sebagai tempat persiapan pembibitan
padi setelah tanaman tembakau final sembari menunggu turunnya hujan di musim
hujan setiap tahunnya.
Kondisi
tersebut semakin diperparah karena saluran irigasi waduk tersebut hampir tidak
bisa dialiri air karena rusak dan banyaknya gulma yang tumbuh di sekitar
irigasi tersebut. Kondisi itu juga terjadi pada irigasi tersier waduk Pondok
Raden yang sejak awal pembuatannya di tahun 90 an hingga sekarang sama sekali
belum ada perbaikan. Akibatnya hujan pertama yang terjadi, Rabu (26/9) lalu,
yang seharusnya bisa di alirkan ke masing-masing embung membanjiri jalan utama
Desa Wakan.
Amaq
Mer, (Pekasih/ juru kunci pintu waduk Pondok Raden) yang ditemui Paerlauq di
lokasi irigasi, Jum’at (28/9), sore hari ini, mengatakan bahwa sebelum pintu
waduk itu rusak, kita bisa panen padi dua kali kemudian baru tanam tembakau,
kalau sekarang air untuk tembakau pun belum cukup untung ada embung-embung
mereka. Rusak dan banyaknya gulma yang tumbuh di sekitar irigasi ini akibat rusaknya
pintu waduk. “Untuk kebutuhan air di awal musim tanam padi, biasanya setiap
tahun warga swadaya membersihkan irigasi ini, Tambah Amaq Mer sembari
menunjukkan irigasi tersebut.
Irigasi
tersier waduk Pondok Raden yang terletak di Desa Wakan, Kepala Desa Wakan,
Sarijul Basri, M.PdI. Yang dikompirmasi Paerlauq via hendpon mengaku bahwa
kerusakan pintu waduk tersebut sudah dilaporkan, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda
upaya perbaikan yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lombok
Timur. Akibatnya, melihat dari kerusakan yang ada, sementara jika dilakukan
perbaikan irigasi akan memakan waktu lama, dapat dipastikan para petani di tiga
desa tersebut akan mengalami keterlambatan dalam bercocok tanam padi di musim
tanam tahun ini. (Jj)
0 komentar:
Posting Komentar