
Paerlauq: Pemandangan jalan rusak sepanjang jalan penghubung antar dusun yang satu dengan dusun yang lainnya di desa wakan adalah pemandangan yang sudah biasa. Ambil saja salah satu contoh misalnya, jalan penghubung antara dusun kelotok dengan dusun wakan, dari masih bergabung di desa sukaraja hingga mekarnya menjadi desa wakan, jalan-jalan penghubung dusun tersebut belum pernah disentuh hingga sekarang. Rohandi (kadus wakan) menatakan alangkah bahagianya masyarakat jika pemerintah memiliki inisiatif untuk melakuikan perbaiakan jalan-jalan penghubung kekadusan ini, sehingga mereka lancar kegiatan usaha taninya.
Masyarakat desa awaken adalah mayoritas petani dan buruh
tani, yang setiap panen harus membawa semua hasil panennya sampai 1 km ke jalan
yang bias di lewati oleh kendaraan pengangkut barang. karena beberapa badan jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda 2. Entah siapa mungkin yang
punya tugas memperbaiki jalan sehingga sekarang tidak pernah di sentuh
jalan-jalan ini kata Pathurrahman salah satu kotoh masyarakat di dusun wakan sambil
menunjukkan tangannya ke jalan.
Tim paerlauq mencoba mengkompirmasi Sarijul Basri, M.Pdi, kepala desa wakan
terkait permasalahan penghubung jalan dusun yang rusak berat mengatakan “kami
sudah melakukan pengusulan perbaiakan jalan kepada pihak-pihak terkait, kita
tidak ada kuasa dalam menentukannya, sehingga kita hanya bias menunggu dan
menunggu sampai semua usulan itu disepakati”.
0 komentar:
Posting Komentar