Senin, 10 September 2012

Anakku adalah Semangatku


Paerlauq: Inaq Sumi, begitulah nama akrab warga asal Mampe desa Wakan kecamatan Jerowaru Lotim yang ditemukan paerlauq 09/09 kemarin, setiap hari ia bekerja sebagai pedagang bakulan. Berangkat dari rumahnya dari pagi hingga sore hari, ibu tiga anak tersebut dengan penuh rasa percaya diri melangkahkan kakinya dengan beban di atas kepalanya, belum lagi beban yang di bawa oleh tangannya, bayangkan saja gimana lelahnya.

Panasnya sinar matahari menjadi atap di setiap langkahnya, tidak peduli seberapa jauh ia berjalan yang penting dagangan bisa habis terjual. Setiap gubuk, setiap kampung ia menawarkan dagangannya, tidak terhitung berapa gang yang sudah dilewatinya. Sudah 13 tahun saya menjadi pedagang keliling (bakulan) katanya ketika ditanya oleh paerlauq. Kadang semua dagangan habis terjual kadang juga tidak, banyak juga batur (warga/teman) yang berhutang, tambahnya ibu yang mampu menyelesaikan salah satu anaknya di bangku kuliah tersebut.

Terkait banyaknya bantuan yang di kucurkan pemerintah untuk pedagang bakulan, baik dalam bentuk bantuan sosial (bansos), keridit usaha rakyat (KUR) dan bentuk bantuan lainnya, Inaq Sumi mengatakan tidak tahu menahu dengan semua itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Suaminya yang sering sakit-sakitan juga sehari-hari bekerja sebagai buruh tani tentunya tidak memiliki penghasilan tetap. “Jika ada yang mengajaknya kerja, baru ada upah, jika tidak dia hanya bisa diam saja dirumah” tuturnya.

Anak-anak inilah yang memberikan saya semangat untuk terus melakukan pekerjaan ini, semoga mereka menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, berguna bagi agama, nusa dan bangsa kelak do’anya ketika ditanya paerlauq tetang semangat usaha yang dimilikinya, seraya melanjutkan perjalannya.

0 komentar:

Posting Komentar