Paerlauq: Inaq Sumi, begitulah nama akrab warga asal Mampe desa
Wakan kecamatan Jerowaru Lotim yang ditemukan paerlauq 09/09 kemarin, setiap
hari ia bekerja sebagai pedagang bakulan. Berangkat dari rumahnya dari pagi
hingga sore hari, ibu tiga anak tersebut dengan penuh rasa percaya diri melangkahkan
kakinya dengan beban di atas kepalanya, belum lagi beban yang di bawa oleh
tangannya, bayangkan saja gimana lelahnya.
Panasnya sinar matahari menjadi atap di setiap langkahnya,
tidak peduli seberapa jauh ia berjalan yang penting dagangan bisa habis
terjual. Setiap gubuk, setiap kampung ia menawarkan dagangannya, tidak
terhitung berapa gang yang sudah dilewatinya. Sudah 13 tahun saya menjadi
pedagang keliling (bakulan) katanya ketika ditanya oleh paerlauq. Kadang semua
dagangan habis terjual kadang juga tidak, banyak juga batur (warga/teman) yang
berhutang, tambahnya ibu yang mampu menyelesaikan salah satu anaknya di bangku
kuliah tersebut.
Terkait banyaknya bantuan yang di kucurkan pemerintah untuk
pedagang bakulan, baik dalam bentuk bantuan sosial (bansos), keridit usaha
rakyat (KUR) dan bentuk bantuan lainnya, Inaq Sumi mengatakan tidak tahu menahu
dengan semua itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Suaminya yang sering sakit-sakitan juga sehari-hari bekerja
sebagai buruh tani tentunya tidak memiliki penghasilan tetap. “Jika ada yang
mengajaknya kerja, baru ada upah, jika tidak dia hanya bisa diam saja dirumah”
tuturnya.
Anak-anak inilah yang memberikan saya semangat untuk terus
melakukan pekerjaan ini, semoga mereka menjadi anak yang berbakti kepada orang
tuanya, berguna bagi agama, nusa dan bangsa kelak do’anya ketika ditanya paerlauq
tetang semangat usaha yang dimilikinya, seraya melanjutkan perjalannya.
0 komentar:
Posting Komentar