Dengan menenteng sabit di tangan
kanan dan kantong plastik di tangan kirinya, Gubernur Nusa Tenggara Barat,
Dr.TGH.M.Zainul Majdi tanpa ragu memungut satu persatu sampah plastik,
daun-daun dan ranting kering yang bertebaran di sekitar Bandara Internasional
Lombok (BIL), Minggu, 7/7/2013. Demikian juga yang dilakukan oleh Kapolda Nusa
Tenggara Barat, Brigjen (Pol) Drs. Muhammad Iriawan, Dandrem 162/WB, Kolonel
Zulfardi Junin dan Bupati Lombok Tengah, Drs.H.L.Suhaili, ST serta Kepala SKPD
Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama ratusan prajurit TNI,
Polri dan PNS serta jajaran PT.Angkasa Pura I.
Ratusan orang yang terdiri dari PNS, prajurit TNI dan Polri serta Staf Bandara Internasional
Lombok dikerahkan untuk membersihkan Bandara Internasional Lombok dari berbagai
sampah dan kotoran yang merusak pemandangan di sekitar bandara yang merupakan
Gerbang Utama masuk ke wilayah Nusa Tenggara Barat tersebut.
Di dalam arahannya pada apel persiapan sesaat sebelum acara Karya Bhakti
tersebut, gubernur menekankan perlunya kesadaran semua pihak untuk selalu
membersihkan dan merapikan Bandara Internasional Lombok yang merupakan pintu
gerbang utama masuk ke Nusa Tenggara Barat. “Meskipun hari ini adalah hari
libur, hari minggu, tetapi dengan kesadaran penuh dengan tanggung jawab kita
semua, menyadari bahwa Bandara Internasional Lombok adalah pintu gerbang bagi
kita, di Nusa Tenggara Barat, maka kita semua berinisiasi untuk bersama-sama dengan
TNI dan POLRI, Pemda dan Angkasa Pura untuk bersama-sama membersihkan bandara
yang sama-sama kita cintai ini. Tanggung jawab ini saya harapkan hanya salah
satu saja dari wujud kepedulian dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara.
Karena pengabdian kepada bangsa dan negara tidak hanya menyangkut tupoksi kita
masing-masing, tetapi juga secara keseluruhan di dalam seluruh aspek
pembangunan, termasuk di antaranya memastikan bangsa dan negara, tanah air yang
kita cintai ini bersih, rapi dan menyenangkan untuk semua” kata gubernur.
Selanjutnya Tuan Guru Bajang menyatakan bahwa Karya Bhakti yang dilaksanakan di
Bandara Internasional Lombok tersebut diharapkan akan dapat dilaksanakan secara
periodik, minimal 3 bulan sekali, termasuk pembersihan dan penataan pada sarana
publik lainnya. “Karya Bhakti kita pada hari ini merupakan awal dari
kebersamaan kita untuk memelihara dan membersihkan sarana-sarana yang kita
anggap penting dan vital. Oleh karena itu, saya berharap bahwa kebersamaan kita
bersama TNI, POLRI, Pemda dan Angkasa Pura seperti ini akan dapat kita
laksanakan minimal 3 bulan sekali” kata gubernur.
Karya Bhakti gabungan pertama membersihkan Bandara Internasional Lombok yang
melibatkan TNI, POLRI, Pemkab Lombok Tengah dan Angkasa Pura I pada hari Minggu,
7 Juli 2013 berlangsung dari jam 07.30 s.d 11.00 WITA dan melibatkan sekitar
800 personel dari gabungan TNI, POLRI, PNS Provinsi NTB dan Pemkab Lombok
Tengah dan Angkasa Pura I. [Mursal]
0 komentar:
Posting Komentar