Demo puluhan Mahasiswa di depan kantor
Bupati Lombok Timur (Lotim) yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) cabang Lotim, berlangsung damai.
Azwar Zamhuri, kordinator lapangan
(Korlap), Kamis (22/11) kemarin mengatakan, kami menuntut agar beasiswa untuk
mahasiswa miskin di Lotim dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Lombok Timur di tambah. “Beasiswa yang ada selama ini sangat minim dan hanya
orang-orang tertentu yang bisa mendapatkannya,” jelas Azwar.
Dikatakannya juga, beasiswa yang sudah
ada terbukti belum mampu menyelamatkan ribuan mahasiswa miskin di Lotim,
sehingga pemerintah daerah (Pemda) dan DPRD harus memberikan perhatian yang
serius pada persoalan ini sesuai janji komisi II DPRD Lotim, pasalnya masih
banyak Mahasiswa yang berhenti kuliah akibat tidak mampunya membiayai
perkuliahan mereka dan memilih menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke
Malaysia.
Pada orasinya Azwar menyampaikan, APBD
pro rakyat hanyalah wacana manis pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Lotim, dalam realisasinya semua berebut agar mendapatkan anggaran besar.
“Kenyataan ini membuat kita miris dan marah, perjalanan dinas yang tinggi,
program-program yang kurang bermanfaat seharusnya dusudahi sampai disini.
Anggaran ke pos-pos yang tidak berkualitas sebaiknya dialihkan pada hal-hal
yang mendesak dan dirasakan oleh rakyat,” terang Azwar
di akhir orasinya Azwar meminta dan
menuntut agar di pemerintahan Sukiman-Lutfi (SUFI), setidaknya mampu memberikan
kenang-kenangan yang manis pada mahasiswa. Menganggarkan beasiswa tentu akan
sangat membantu mahasiswa itu sendiri, terutama orangtuanya. Sehingga puluhan
bahkan ratusan mahasiswa yang terancam berhenti kuliah diselamatkan. [Jj]
0 komentar:
Posting Komentar