Alang merupakan sebuah bangunan
berbentuk Lumbung, yang di buat dengan sekepat (empat tiang penyangga), atapnya
dari ilalang yang di ikat pada pecahan-pecahan bambu (ngasoq), sebagian besar
bagian atas bangunan Alang terbuat dari bambu, menggunakan tali sebagi perekat
bahan bangunan antar bagian yang satu dengan lainnya dan tidak menggunakan
paku.
Bangunan Alang itu biasa di temukan di
kampung-kampung di wilayah Desa Wakan, bangunan itu digunakan sebagai tempat
menyimpan bahan makanan pokok masyarakat berupa padi dan jenis palawija lainnya
yang bisa tahan lama, sebagai cadangan gabah hingga musim panen padi berikutnya
tiba.
“Kalau masyarakat petani biasa seperti
saya, tidak berani menjual semua hasil panen, harus disimpan untuk cadangan
sampai tiba musim panen berikutnya, lagian mau berharap gaji dari mana untuk
beli gabah kalo tidak disimpan”, kata Murnim
Oleh sebagian masyarakat kampung di
Desa Wakan, bagian bawah bangunan Alang itu dibuatkan berugak yang juga terbuat
dari bambu, biasanya bangunan Alang itu dibuat berdampingan dengan rumah
pemiliknya, dan sering digunakan sebagai tempat menjamu tamu.
Dikalangan pariwisata, bangunan yang digunakan
sebagai tempat menyimpan cadangan bahan makanan pokok masyarakat tani itu
merupakan bangunan yang mampu menarik perhatian bagi pencinta bangunan kuno. Karena
bentuknya yang unik dan langka banyak dari kalangan masyarakat lokal yang
mengincar jenis bangunan itu.
Wisatawan luar maupun manca Negara,
Alang dikenal sebagai salah satu rumah adat suku Sasak Lombok, sehingga menjadi
incaran mereka untuk dikunjungi hanya sekedar menggali sejarah dan koleksi
gambarnya. Jj
0 komentar:
Posting Komentar