Selasa, 03 Juli 2012

Semangat Juangku Kemana??



oleh: Silaturrahman (Madem)

Mahasiswa Administrasi UNW Mataram


Penomena sosial yang terjadi saat ini, khusnya di kalangan pemuda, dimana pemuda selalu di agungg-angungkan baik di kalangan pemuda itu sendiri maupun di tengah-tengah masyarakat, bahkan terlebih lagi di tataran bangsa. Pemuda di juluki orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, segudang kekereatipan dan ide-ide yang cemerlang, mampu bangkit dari keterpurukan, baik semangat juang untuk dirinya sensdiri, keluarga, masyarakat maupun bangsa.

Pantas bung Karno, sang proklamator bangsa mengatakan berikan aku sepuluh pemuda maka aku akan goncangkan dunia ini.

Di zaman modern ini tanpak penomena sosial dan dikalangan pemuda sebagian miris untuk dikatakan seperti yang di ungkapkan di atas. Menjadi pertanyaan bagi setiap orang, pantaskah pemuda dikatakan sebagai pilar bangsa, sedangkan semangatnya tidak mencerminkan, bahkan tidak memiliki semangat juang dalam peribadinya, karna dengan kehidupan sosial yang dijalani sama sekali tidak mencerminkan semangat kekereatipan,dan tidak mampu bangkit dari keterpurukannya.

Pemuda hari ini lebih memilih untuk berkepribadian yang instan dan pragmatis, tidak menyukai proses, harusnya pemuda lebih menyukai proses karena dengan berproses itu akan menghaasilkan kenikmatan tersendiri, perkara proses itu pahit maupun manis pasti akan menghasilkan kenikmatan tersendiri.

Saat ini, banyak pemuda yang tidak mau tau tentang persoalan-persoalan di kehidupan sosial masyarakat, dengan segudang ego dan kecuekan yang ditonjolkan terhadap penomena yang terjadi disekitarnya, bahkan lebih senang main game, belanja menghabiskan harta orang tua, jalan-jalan, yang sama sekali kuarng member manpaat dan tanpa menguras kepala untuk berfikir.

Berbicara masalah tanggung jawab, kebanyakan mengulur waktu yang akhirnya terselesaikan dengan waktu.

Pergerakan pemuda dikatakan sangat lamban dan cendrung berlaku bodoh dalam setiap masalah sosial yang seharusnya mampu diselesaikannya.

Banyak sebab yang menjadikan pemuda lamban bergerak dan menjadi malas berpikir antara lain karena memiliki jiwa dan keperibadian yang selalu instan dan berfikir pragmatis.

Dengan penomena sosial yang terjadi di kalangan pemuda ini, kepada siapakah bangsa ini akan di wariskan??

Sebagai regenerasi bangsa seharusnya disudahkan segala bentuk phenomena yang salah. Mari memulai membangun dan menata ulang semangat juang yang selama ini terkungkung dengan kenikmatan yang di tampilkan Negara luar, agar semangat perjuangnan terus kita lekatkan pada diri kita.


0 komentar:

Posting Komentar